1. Tulislah Nama Dan NPM anda di kolom comentar
2. Untuk menlanjutkan perkuliahan KLIK DISINI
3. Buatlah Kesimpulan dari materi diatas dan jawablah di kolom komentar
Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)
Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :
1. Eliminasi atau penghilangan 2. Subtitusi atau pergantian 3. Perancanagan 4. Adminitrasi 5. Pelatihan 6. APD
serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.
Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.
Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko adalah : Bahaya merupakan sumber potensi kerugian atau suatu situasi dgn potensi yg menyebabkan kerugian/kehilangan. Sedangkan resiko ad. Peluang terjadinya sesuatu yg akan mempunyai dampak yg berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Jenis2 bahaya : 1.kimia :pestisida,pelarut organik 2.fisika: kelembapan 3.biologi: bakteri/kuman penyakit 4.psikologi:kondisi lingkungan kerja 5.orgonomi:sarana tempat kerja Untuk mengendalikan bahaya dengan menegemen resiko yg berprinsip lebih baik mencegah dr pd mengobati. Bahaya dpt dikendalikan dgn : 1.Eliminasi: menghilangkan sama sekali sumber bahaya. 2.Substitusi: mengganti bhn berbahaya dgn alternatif yg lebih aman. 3.Minimalisasi: mengurangi jml dan bahan berbahaya yg digunakan. 4.pengendalian engenering: disain yg aman pd sumber. 5.Administrasi:sistim kerja 6.Pelatihan:meningkatkan pengetahuan pekerja. 7.Alat pelindung diri:mengurangi pajanan yg diterima pekerja.
Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu : 1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan. 2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia 3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan. 4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma) 5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload) 6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.
Pengendalian bahaya : 1.Eliminasi/penghilangan 2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman 4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan 5.Engineering/desain 6.Admininstrasi 7.Pelatigan 8.APD (Alat pelindung diri)
Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu : 1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan. 2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia 3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan. 4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma) 5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload) 6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.
Pengendalian bahaya : 1.Eliminasi/penghilangan 2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman 4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan 5.Engineering/desain 6.Admininstrasi 7.Pelatigan 8.APD (Alat pelindung diri)
Kesimpulan yg dpt diambil dr materi konsep bahaya dna resiko dalam k3 ialah kita sebagai pekerja harus memperhatikan bahaya apa yg akan kita dapat bila bekerja pd suatu perusahaan dan efek apa saja yg dapat ditimbulkan dr bahaya tersebut baik tu secara kimia, fisik, biologi dll terhadap pekerja maka sangat penting bagi pekerja untuk menggunakan APD dalam bekerja
DEFINISI HAZARD (BAHAYA) Bahaya adalah sumber segala potensi kerusakan, bahaya atau dampak kesehatan yang merugikan pada sesuatu atau seseorang dalam kondisi tertentu di tempat kerja. Contoh: penyakit tuberkulosis (TB) mungkin disebut bahaya oleh beberapa orang tetapi secara umum bakteri penyebab TB akan dianggap sebagai "bahaya" atau "agen biologis berbahaya".
DEFINISI RISK (RESIKO) Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok.
TUJUAN DAN LINGKUP Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan; tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul; dan Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja.
JENIS BAHAYA 1. FISIK • Tekanan ekstrem • Kebisingan • Kelembapan 2. BAHAN KIMIA Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah. Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll. 3. ERGONOMI Pengaturan kerja yang tidak benar Gerakan berulang 4. PSIKOLOGI Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan Contoh: pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja 5. BIOLOGI Bahaya-bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia Contoh : - Bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja - bakteri, virus, serangga, tanaman, burung, hewan, dan manusia, dll.
PENGENDALIAN BAHAYA Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work daripada safe people. Eliminasi Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya Subsitusi Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman. Minimalisasi Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya dan mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan Pengendalian teknik Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi pengeluaran dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja Administrasi Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi Contoh :Perubahan proses, rotasi kerja Pelatihan Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD APD (Alat Pelindung Diri) Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Contoh: Baju keselamatan, sepatu keselamatan, sarung tangan, masker, dll.
Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.
Bahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).
Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni : 1.Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya 2.Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya 3.Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya 4.Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan 5.Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi 6.Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD 7.APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)
Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)
Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :
1. Eliminasi atau penghilangan 2. Subtitusi atau pergantian 3. Perancanagan 4. Adminitrasi 5. Pelatihan 6. APD
serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.
Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.
Kesimpulan: Resiko merupakan peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Sedangkan bahaya merupakan sumber potensi kerugian. Jadi dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul, sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi/tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian.
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
Bahaya adalah segala sesuatu yang menyebabkan kecelakaan atau sumber,situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Lingkup dan tujuan 1.dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan 2.tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul 3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan,lingkungan sistem kerja dan pekerja
Jenis bahaya yaitu : - Bahaya Fisik contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
-Bahaya Kimia contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
-Bahaya Biologi contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga -Psikologis contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
-ergonomic contoh stres fisik dan stres mental
-Mekanis contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit.
Pengendalian bahaya : 1.Eliminasi/penghilangan 2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman 4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan 5.Engineering/desain 6.Admininstrasi 7.Pelatihan 8.APD (Alat pelindung diri)
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
KONSEP BAHAYA DAN RESIKO Arti kata bahaya bisa membingungkan. Seringkali kamus tidak memberikan definisi spesifik atau menggabungkannya dengan istilah "risiko". Ada banyak definisi untuk bahaya tetapi lebih banyak definisi umum ketika berbicara tentang kesehatan di tempat kerja dan keamanan. DEFINISI BAHAYA Bahaya adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu sebab dengan potensi yang menyebabkan kerugian. Contoh: penyakit TBC (TB) dapat disebut berbahaya oleh beberapa orang, tetapi secara umum bakteri penyebab TB itulah penyebabnya sehingga dianggap "bahaya" atau "agen biologis berbahaya". DEFINISI RESIKO Perubahan dari sesuatu yang terjadi dan berdampak pada objeknya atau peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok seperti "merokok sebanyak 12 kali lebih beresiko meninggal karena kanker paru-paru daripada bukan perokok ". TUJUAN DAN LINGKUP - Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi - Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja JENIS BAHAYA 1. Fisik : Tekanan ekstrim kelembaban, kebisingan, dan kelembaban 2. Kimia : Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah. Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll. 3. Ergonomis : Pengaturan workstation yang tidak benar, gerakan berulang 4. Psikologis : Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan. Contoh : Tekanan : pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja 5. Biologi : Bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia. Contoh : Segala suatu unsure biologi yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja, seperti : bakteri, virus, insects, tumbuhan, binatang, dll. 6. Mekanis : Semua jenis bahaya yang berasal dari benda2 bergerak atau bersifat mekanis. Contoh : Mesin-mesin pemotong, bahaya getaran PENGENDALIAN BAHAYA Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment (pengelolaan resiko ) dan dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work daripada safe people - Eliminasi/penghilangan Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan teknologinya. Contoh : Asbestos, “bajaj” -Subtitusi/mengganti Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman. Contoh : material dalam bentuk vapor/pertikulat diubah menjadi bentuk bijih/pellet -Minimalisasi/pengurangan Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya atau mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan. Contoh : mengurangi jumlah bahan yang digunakan dalam proses -Engineering/desain Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja. -Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi. Contoh : mengubah pola kerja dengan rotasi kerja, shift kerja atau perubahan sistem kerja pada industri/area kerja yang menimbulkan noise agar menurunkan tingkat eksposure bahaya terhadap pekerja. -Pelatihan Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD -APD (Alat Pelindung Diri) Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Alat pelindung diri boleh diterapkan apabila metode pengendalian bahaya lainya sudah diterapkan. Contoh : Baju keselamatan, safety shoes, ear plug, ear muff, safety gloves, masker.
Hazard (bahaya) adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian/kehilangan. Tujuan Identifikasi bahaya adalah Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja. Jenis-Jenis Bahaya Adalah Sebagai Berikut : Kimia : Bahaya Kimia yang diakibatkan oleh pestisida,pelarut organic dll. Fisik : diakibatkan oleh Noise,Kelembapan Biologi :diakibatkan oleh Bakteri,virus,kuman,hewan,tanaman dll. Psikologis : diakibatkan oleh Tekanan Tempat Kerja,kondisi kerja Ergonomic : diakibatkan oleh Pengaturan Tempat Kerja yang tidak benar,gerakan yang berulang-ulang Pengendalian Bahaya Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan dengan prinsip lebih baik safe work daripada safe people. Macam-macam Pengendalian bahaya adalah sebagai berikut : Eliminasi/penghilangan : Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya. Subsitusi/mengganti material yang lebih aman : Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman. Minimalisasi/pengurangan jumlah material yang digunakan : Metode pengendalian bahaya dengan cara : 1. Mengurangi jumlah/besarnya 2.mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan Engineering/desain ( baik pada source, pemajanan, pemisahan jarak waktu, pemisahan lokasi pekerja dengan pekerjaan ) : Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja Pelatihan : Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut APD : Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO NPM : 19410046P FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: • Faktor bahaya biologi(s) • Faktor bahaya kimia • Faktor bahaya fisik/mekanik • Faktor bahaya biomekanik • Faktor bahaya sosial-psikologis. Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko). Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat. Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko ialah bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan APD sangatlah diperlukan utk menghindari bahaya resiko seperti bahaya kimia, fisika, biologis, psikologis dan ergonomi
Nama : Yuni Ambarwati NPM : 19410048P Kelas : Konversi
Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.
Bahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).
Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni : 1. Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya 2. Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya 3. Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya 4. Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan 5. Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi 6. Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD 7. APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)
NAMA : ARINI MULATSIH NPM : 19410052P KELAS : KONVERSI 2019
KONSEP BAHAYA DAN RESIKO Hazard ( bahaya ) adalah sesuatu potensi sumber kerugian atau sesuatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian Definisi resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Tujuan dan ruang lingkup. 1. Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan 2. Tidakan antisipasi dan tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian ang mengakibatkan kerugian muncul 3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan, system kerja dan orang atau pekerja. Jenis bahaya: 1. Kimia : pestisida, bahan pelarut organic 2. Fisik : kelembapan, kebisngan. 3. Biologi : bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja 4. Psikologis : tekanan pekerjaan dan lingkungan atau kondisi kerja 5. Ergonomic 6. Mekanik : semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak atau bersifat mekanik. Contoh : mesin pemotong, bahaya getaran. Pengendalian bahaya merupakan salah satu pelaksanaan menejemen resiko. Pengendalian bahaya 1. Eliminasi/penghilangan 2. Substitusi : mengganti material yang lebih aman 3. Minimalisasi : mengurangi jumlah material yang digunakan 4. Desain/engineering : memisahkan lokasi pekerja dengan pekerjaan 5. Administrasi : perubahan proses rotasi kerja 6. APD. Tujuannya untuk mengurangi pejanan yang diterima pekerja Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya.
NAMA : NOVITA EKA RAHMAWATI
BalasHapusNPM. : 19410042P
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
NAMA. : BAYU PERMADI UTOMO
BalasHapusNPM. : 19410038P
Kesimpulan :
Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)
Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :
1. Eliminasi atau penghilangan
2. Subtitusi atau pergantian
3. Perancanagan
4. Adminitrasi
5. Pelatihan
6. APD
serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.
Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.
NAMA : SLAMET RIYADI
BalasHapusNPM : 19410051P
Nama : Nelya Retika
BalasHapusNPM : 19410041P
Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko adalah :
Bahaya merupakan sumber potensi kerugian atau suatu situasi dgn potensi yg menyebabkan kerugian/kehilangan.
Sedangkan resiko ad. Peluang terjadinya sesuatu yg akan mempunyai dampak yg berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Jenis2 bahaya :
1.kimia :pestisida,pelarut organik
2.fisika: kelembapan
3.biologi: bakteri/kuman penyakit
4.psikologi:kondisi lingkungan kerja
5.orgonomi:sarana tempat kerja
Untuk mengendalikan bahaya dengan menegemen resiko yg berprinsip lebih baik mencegah dr pd mengobati.
Bahaya dpt dikendalikan dgn :
1.Eliminasi: menghilangkan sama sekali sumber bahaya.
2.Substitusi: mengganti bhn berbahaya dgn alternatif yg lebih aman.
3.Minimalisasi: mengurangi jml dan bahan berbahaya yg digunakan.
4.pengendalian engenering: disain yg aman pd sumber.
5.Administrasi:sistim kerja
6.Pelatihan:meningkatkan pengetahuan pekerja.
7.Alat pelindung diri:mengurangi pajanan yg diterima pekerja.
Nama : husnul khotimah
BalasHapusNpm : 19410039P
Nama : bakti herwanti
BalasHapusNpm. : 19410037P
Nama : Nelya Retik
BalasHapusNPM : 19410041P
Nama : Nelya Retik
BalasHapusNPM : 19410041P
Nama Rani Mariana,Amd.KL
BalasHapusNPM 19410043P
Kesimpulan dari materi
Konsep Bahaya dan Resiko
Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu :
1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan.
4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload)
6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.
Pengendalian bahaya :
1.Eliminasi/penghilangan
2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
5.Engineering/desain
6.Admininstrasi
7.Pelatigan
8.APD (Alat pelindung diri)
Nama Rani Mariana,Amd.KL
BalasHapusNpm 19410043P
Kesimpulan dari materi
Konsep Bahaya dan Resiko
Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu :
1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan.
4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload)
6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.
Pengendalian bahaya :
1.Eliminasi/penghilangan
2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
5.Engineering/desain
6.Admininstrasi
7.Pelatigan
8.APD (Alat pelindung diri)
Nama : husnul khotimah
BalasHapusNpm: 19410039P
Kesimpulan yg dpt diambil dr materi konsep bahaya dna resiko dalam k3 ialah kita sebagai pekerja harus memperhatikan bahaya apa yg akan kita dapat bila bekerja pd suatu perusahaan dan efek apa saja yg dapat ditimbulkan dr bahaya tersebut baik tu secara kimia, fisik, biologi dll terhadap pekerja maka sangat penting bagi pekerja untuk menggunakan APD dalam bekerja
Nama : Slamet Riyadi
BalasHapusNPM : 19410051P
TUGAS MATRIKULASI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
DEFINISI HAZARD (BAHAYA)
Bahaya adalah sumber segala potensi kerusakan, bahaya atau dampak kesehatan yang merugikan pada sesuatu atau seseorang dalam kondisi tertentu di tempat kerja.
Contoh: penyakit tuberkulosis (TB) mungkin disebut bahaya oleh beberapa orang tetapi secara umum bakteri penyebab TB akan dianggap sebagai "bahaya" atau "agen biologis berbahaya".
DEFINISI RISK (RESIKO)
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok.
TUJUAN DAN LINGKUP
Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan;
tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul; dan
Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja.
JENIS BAHAYA
1. FISIK
• Tekanan ekstrem
• Kebisingan
• Kelembapan
2. BAHAN KIMIA
Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah.
Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll.
3. ERGONOMI
Pengaturan kerja yang tidak benar
Gerakan berulang
4. PSIKOLOGI
Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan
Contoh: pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja
5. BIOLOGI
Bahaya-bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia
Contoh :
- Bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja
- bakteri, virus, serangga, tanaman, burung, hewan, dan manusia, dll.
PENGENDALIAN BAHAYA
Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work daripada safe people.
Eliminasi
Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya
Subsitusi
Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman.
Minimalisasi
Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya dan mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan
Pengendalian teknik
Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi pengeluaran dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja
Administrasi
Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi
Contoh :Perubahan proses, rotasi kerja
Pelatihan
Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD
APD (Alat Pelindung Diri)
Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Contoh: Baju keselamatan, sepatu keselamatan, sarung tangan, masker, dll.
NAMA : NOVITA EKA RAHMAWATI
BalasHapusNPM. : 19410042P
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
Nama : Novita Eka Rahmawati
BalasHapusNPM : 19410042P
Nama : Yuni Ambarwati
BalasHapusNPM : 19410048P
Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.
BalasHapusBahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).
Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni :
1.Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya
2.Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya
3.Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya
4.Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan
5.Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi
6.Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD
7.APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)
Ini kesimpulan saya bu
HapusNama : Yuni Ambarwati
NPM : 19410048P
Kelas : Konversi
NAMA. : BAYU PERMADI UTOMO
BalasHapusNPM. : 19410038P
Kesimpulan :
Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)
Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :
1. Eliminasi atau penghilangan
2. Subtitusi atau pergantian
3. Perancanagan
4. Adminitrasi
5. Pelatihan
6. APD
serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.
Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.
Nama : Novita Eka Rahmawati
BalasHapusNPM : 19410042P
Matrikulasi Konsep Bahaya dan Resiko
Kesimpulan:
Resiko merupakan peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Sedangkan bahaya merupakan sumber potensi kerugian. Jadi dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul, sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi/tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian.
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
Nama : Tri Puji Haryono
BalasHapusNPM : 19410046P
Tri Puji Haryono
BalasHapus19410046P
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
Nama : Teddy Aswir
BalasHapusNPM : 19410045P
Kesimpulan dari materi
Konsep Bahaya dan Resiko
Bahaya adalah segala sesuatu yang menyebabkan kecelakaan atau sumber,situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya.
Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Lingkup dan tujuan
1.dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan
2.tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul
3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan,lingkungan sistem kerja dan pekerja
Jenis bahaya yaitu :
- Bahaya Fisik
contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
-Bahaya Kimia
contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
-Bahaya Biologi
contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga
-Psikologis
contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
-ergonomic
contoh stres fisik dan stres mental
-Mekanis
contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit.
Pengendalian bahaya :
1.Eliminasi/penghilangan
2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
5.Engineering/desain
6.Admininstrasi
7.Pelatihan
8.APD (Alat pelindung diri)
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
KONSEP BAHAYA DAN RESIKO
BalasHapusArti kata bahaya bisa membingungkan. Seringkali kamus tidak memberikan definisi spesifik atau menggabungkannya dengan istilah "risiko". Ada banyak definisi untuk bahaya tetapi lebih banyak definisi umum ketika berbicara tentang kesehatan di tempat kerja dan keamanan.
DEFINISI BAHAYA
Bahaya adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu sebab dengan potensi yang menyebabkan kerugian. Contoh: penyakit TBC (TB) dapat disebut berbahaya oleh beberapa orang, tetapi secara umum bakteri penyebab TB itulah penyebabnya sehingga dianggap "bahaya" atau "agen biologis berbahaya".
DEFINISI RESIKO
Perubahan dari sesuatu yang terjadi dan berdampak pada objeknya atau peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok seperti "merokok sebanyak 12 kali lebih beresiko meninggal karena kanker paru-paru daripada bukan perokok ".
TUJUAN DAN LINGKUP
- Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi
- Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja
JENIS BAHAYA
1. Fisik : Tekanan ekstrim kelembaban, kebisingan, dan kelembaban
2. Kimia : Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah. Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll.
3. Ergonomis : Pengaturan workstation yang tidak benar, gerakan berulang
4. Psikologis : Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan. Contoh : Tekanan : pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja
5. Biologi : Bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia. Contoh : Segala suatu unsure biologi yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja, seperti : bakteri, virus, insects, tumbuhan, binatang, dll.
6. Mekanis : Semua jenis bahaya yang berasal dari benda2 bergerak atau bersifat mekanis. Contoh : Mesin-mesin pemotong, bahaya getaran
PENGENDALIAN BAHAYA
Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment (pengelolaan resiko ) dan dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work
daripada safe people
- Eliminasi/penghilangan
Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan teknologinya. Contoh : Asbestos, “bajaj”
-Subtitusi/mengganti
Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman. Contoh : material dalam bentuk vapor/pertikulat diubah menjadi bentuk bijih/pellet
-Minimalisasi/pengurangan
Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya atau mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan. Contoh : mengurangi jumlah bahan yang digunakan
dalam proses
-Engineering/desain
Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja.
-Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja
Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi. Contoh : mengubah pola kerja dengan rotasi kerja, shift kerja atau perubahan sistem kerja pada industri/area kerja yang menimbulkan noise agar menurunkan tingkat eksposure bahaya terhadap pekerja.
-Pelatihan
Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai
pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD
-APD (Alat Pelindung Diri)
Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Alat pelindung diri boleh diterapkan apabila metode pengendalian bahaya lainya sudah diterapkan. Contoh : Baju keselamatan, safety shoes, ear plug, ear muff, safety gloves, masker.
Nama : BAKTI HERWANTI
BalasHapusNPM : 1941003P
RANGKUMAN MATERI
Hazard (bahaya) adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian/kehilangan.
Tujuan Identifikasi bahaya adalah Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja.
Jenis-Jenis Bahaya Adalah Sebagai Berikut :
Kimia : Bahaya Kimia yang diakibatkan oleh pestisida,pelarut organic dll.
Fisik : diakibatkan oleh Noise,Kelembapan
Biologi :diakibatkan oleh Bakteri,virus,kuman,hewan,tanaman dll.
Psikologis : diakibatkan oleh Tekanan Tempat Kerja,kondisi kerja
Ergonomic : diakibatkan oleh Pengaturan Tempat Kerja yang tidak benar,gerakan yang berulang-ulang
Pengendalian Bahaya Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan dengan prinsip lebih baik safe work daripada safe people.
Macam-macam Pengendalian bahaya adalah sebagai berikut :
Eliminasi/penghilangan : Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya.
Subsitusi/mengganti material yang lebih aman : Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman.
Minimalisasi/pengurangan jumlah material yang digunakan : Metode pengendalian bahaya dengan cara :
1. Mengurangi jumlah/besarnya
2.mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan
Engineering/desain ( baik pada source, pemajanan, pemisahan jarak waktu, pemisahan lokasi pekerja dengan pekerjaan ) : Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja
Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja
Pelatihan : Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut
APD : Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
NAMA : TRI PUJI HARYONO
BalasHapusNPM : 19410046P
FKM KONVERSI
RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
• Faktor bahaya biologi(s)
• Faktor bahaya kimia
• Faktor bahaya fisik/mekanik
• Faktor bahaya biomekanik
• Faktor bahaya sosial-psikologis.
Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.
Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko ialah bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan APD sangatlah diperlukan utk menghindari bahaya resiko seperti bahaya kimia, fisika, biologis, psikologis dan ergonomi
BalasHapusNama: husnul khotimah
BalasHapusNpm: 19410039P
Nama : Nelya Retika
BalasHapusNPM : 19410041P
Nama : Yuni Ambarwati
BalasHapusNPM : 19410048P
Kelas : Konversi
Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.
Bahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).
Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni :
1. Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya
2. Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya
3. Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya
4. Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan
5. Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi
6. Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD
7. APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)
nama : arini mulatsih
BalasHapusNPM : 19410052P
Kelas : konversi 2019
NAMA : ARINI MULATSIH
BalasHapusNPM : 19410052P
KELAS : KONVERSI 2019
KONSEP BAHAYA DAN RESIKO
Hazard ( bahaya ) adalah sesuatu potensi sumber kerugian atau sesuatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian
Definisi resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Tujuan dan ruang lingkup.
1. Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan
2. Tidakan antisipasi dan tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian ang mengakibatkan kerugian muncul
3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan, system kerja dan orang atau pekerja.
Jenis bahaya:
1. Kimia : pestisida, bahan pelarut organic
2. Fisik : kelembapan, kebisngan.
3. Biologi : bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja
4. Psikologis : tekanan pekerjaan dan lingkungan atau kondisi kerja
5. Ergonomic
6. Mekanik : semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak atau bersifat mekanik. Contoh : mesin pemotong, bahaya getaran.
Pengendalian bahaya merupakan salah satu pelaksanaan menejemen resiko.
Pengendalian bahaya
1. Eliminasi/penghilangan
2. Substitusi : mengganti material yang lebih aman
3. Minimalisasi : mengurangi jumlah material yang digunakan
4. Desain/engineering : memisahkan lokasi pekerja dengan pekerjaan
5. Administrasi : perubahan proses rotasi kerja
6. APD. Tujuannya untuk mengurangi pejanan yang diterima pekerja
Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya.