Selasa, 08 Oktober 2019

MATRIKULASI KELAS KONVERSI

Petunjuk :

1. Tulislah Nama Dan NPM anda di kolom comentar
2. Untuk menlanjutkan perkuliahan KLIK DISINI
3. Buatlah Kesimpulan dari  materi diatas dan jawablah di kolom komentar

42 komentar:

  1. NAMA : NOVITA EKA RAHMAWATI
    NPM. : 19410042P

    BalasHapus
  2. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  3. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  4. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  5. NAMA. : BAYU PERMADI UTOMO
    NPM. : 19410038P

    Kesimpulan :

    Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)

    Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :

    1. Eliminasi atau penghilangan
    2. Subtitusi atau pergantian
    3. Perancanagan
    4. Adminitrasi
    5. Pelatihan
    6. APD

    serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.

    Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.

    BalasHapus
  6. NAMA : SLAMET RIYADI
    NPM : 19410051P

    BalasHapus
  7. Nama : Nelya Retika
    NPM : 19410041P

    Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko adalah :
    Bahaya merupakan sumber potensi kerugian atau suatu situasi dgn potensi yg menyebabkan kerugian/kehilangan.
    Sedangkan resiko ad. Peluang terjadinya sesuatu yg akan mempunyai dampak yg berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
    Jenis2 bahaya :
    1.kimia :pestisida,pelarut organik
    2.fisika: kelembapan
    3.biologi: bakteri/kuman penyakit
    4.psikologi:kondisi lingkungan kerja
    5.orgonomi:sarana tempat kerja
    Untuk mengendalikan bahaya dengan menegemen resiko yg berprinsip lebih baik mencegah dr pd mengobati.
    Bahaya dpt dikendalikan dgn :
    1.Eliminasi: menghilangkan sama sekali sumber bahaya.
    2.Substitusi: mengganti bhn berbahaya dgn alternatif yg lebih aman.
    3.Minimalisasi: mengurangi jml dan bahan berbahaya yg digunakan.
    4.pengendalian engenering: disain yg aman pd sumber.
    5.Administrasi:sistim kerja
    6.Pelatihan:meningkatkan pengetahuan pekerja.
    7.Alat pelindung diri:mengurangi pajanan yg diterima pekerja.

    BalasHapus
  8. Nama : husnul khotimah
    Npm : 19410039P

    BalasHapus
  9. Nama : bakti herwanti
    Npm. : 19410037P

    BalasHapus
  10. Nama : Nelya Retik
    NPM : 19410041P

    BalasHapus
  11. Nama : Nelya Retik
    NPM : 19410041P

    BalasHapus
  12. Nama Rani Mariana,Amd.KL
    NPM 19410043P

    Kesimpulan dari materi
    Konsep Bahaya dan Resiko

    Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.

    Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.

    Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu :
    1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
    2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
    3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan.
    4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
    5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload)
    6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.

    Pengendalian bahaya :
    1.Eliminasi/penghilangan
    2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
    4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
    5.Engineering/desain
    6.Admininstrasi
    7.Pelatigan
    8.APD (Alat pelindung diri)

    BalasHapus
  13. Nama Rani Mariana,Amd.KL
    Npm 19410043P

    Kesimpulan dari materi
    Konsep Bahaya dan Resiko

    Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi terhadap bahaya,bahkan accident atau incident. Dilingkungan kerja dipastikan kita dapat menemukan hazard tersebut dgn mengidentifikasi hazard.

    Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.

    Bahaya pada area kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu :
    1.Bahaya Fisik, contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.
    2.Bahaya Kimia, contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia
    3.Bahaya Biologi, contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga,tumbuhan.
    4. Psikologis, contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)
    5.ergonomic, contoh stres fisik (gerakan berulang,ruang sempit,memforsir tenaga) dan stres mental (jenuh,bosan,overload)
    6.Mekanis, contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit,putaran/roller.

    Pengendalian bahaya :
    1.Eliminasi/penghilangan
    2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
    4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
    5.Engineering/desain
    6.Admininstrasi
    7.Pelatigan
    8.APD (Alat pelindung diri)

    BalasHapus
  14. Nama : husnul khotimah
    Npm: 19410039P

    Kesimpulan yg dpt diambil dr materi konsep bahaya dna resiko dalam k3 ialah kita sebagai pekerja harus memperhatikan bahaya apa yg akan kita dapat bila bekerja pd suatu perusahaan dan efek apa saja yg dapat ditimbulkan dr bahaya tersebut baik tu secara kimia, fisik, biologi dll terhadap pekerja maka sangat penting bagi pekerja untuk menggunakan APD dalam bekerja

    BalasHapus
  15. Nama : Slamet Riyadi
    NPM : 19410051P

    TUGAS MATRIKULASI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

    DEFINISI HAZARD (BAHAYA)
    Bahaya adalah sumber segala potensi kerusakan, bahaya atau dampak kesehatan yang merugikan pada sesuatu atau seseorang dalam kondisi tertentu di tempat kerja.
    Contoh: penyakit tuberkulosis (TB) mungkin disebut bahaya oleh beberapa orang tetapi secara umum bakteri penyebab TB akan dianggap sebagai "bahaya" atau "agen biologis berbahaya".

    DEFINISI RISK (RESIKO)
    Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
    Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok.

    TUJUAN DAN LINGKUP
     Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan;
     tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul; dan
     Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja.

    JENIS BAHAYA
    1. FISIK
    • Tekanan ekstrem
    • Kebisingan
    • Kelembapan
    2. BAHAN KIMIA
    Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah.
    Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll.
    3. ERGONOMI
    Pengaturan kerja yang tidak benar
    Gerakan berulang
    4. PSIKOLOGI
    Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan
    Contoh: pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja
    5. BIOLOGI
    Bahaya-bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia
    Contoh :
    - Bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja
    - bakteri, virus, serangga, tanaman, burung, hewan, dan manusia, dll.

    PENGENDALIAN BAHAYA
    Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work daripada safe people.
     Eliminasi
    Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya
     Subsitusi
    Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman.
     Minimalisasi
    Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya dan mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan
     Pengendalian teknik
    Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi pengeluaran dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja
     Administrasi
    Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi
    Contoh :Perubahan proses, rotasi kerja
     Pelatihan
    Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD
     APD (Alat Pelindung Diri)
    Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Contoh: Baju keselamatan, sepatu keselamatan, sarung tangan, masker, dll.





    BalasHapus
  16. NAMA : NOVITA EKA RAHMAWATI
    NPM. : 19410042P

    BalasHapus
  17. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  18. Nama : Novita Eka Rahmawati
    NPM : 19410042P

    BalasHapus
  19. Nama : Yuni Ambarwati
    NPM : 19410048P

    BalasHapus
  20. Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.

    Bahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).

    Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni :
    1.Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya
    2.Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya
    3.Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya
    4.Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan
    5.Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi
    6.Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD
    7.APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kesimpulan saya bu

      Nama : Yuni Ambarwati
      NPM : 19410048P
      Kelas : Konversi

      Hapus
  21. NAMA. : BAYU PERMADI UTOMO
    NPM. : 19410038P

    Kesimpulan :

    Bahaya diartikan sebagai potensi dari rangkaian sebuah kejadian untuk muncul dan menimbulkan kerusakan atau kerugian. Jika salah satu bagian dari rantai kejadian hilang, maka suatu kejadian tidak akan terjadi. Bahaya terdapat dimana-mana baik di tempat kerja atau di lingkungan, namun bahaya hanya akan menimbulkan efek jika terjadi sebuah kontak atau eksposur. (tranter, 1999)

    Selain itu juga Bahaya-bahaya yang ada di area kerja harus dikendalikan agar pekerja tidak terpapar dan terjadi kecelakaan. Paparan terhadap bahaya (risiko) harus dikendalikan sampai nilai risikonya dapat diterima (acceptable), pengendalian risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut dengan Hirarki pengendalian risiko yang diantaranya adala :

    1. Eliminasi atau penghilangan
    2. Subtitusi atau pergantian
    3. Perancanagan
    4. Adminitrasi
    5. Pelatihan
    6. APD

    serta kita dapat melakukan pengendalian dengan cara safe work akan lebih baik dibanding safe people.

    Pada intinya dengan kita menghilangkan atau meminimalkan suatu bahaya kita akan bisa menghilangkan atau minimalkan sebuah resiko dengan menggunakan sistem menejemen yang baik dan benar.

    BalasHapus
  22. Nama : Novita Eka Rahmawati
    NPM : 19410042P

    Matrikulasi Konsep Bahaya dan Resiko

    Kesimpulan:
    Resiko merupakan peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Sedangkan bahaya merupakan sumber potensi kerugian. Jadi dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul, sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi/tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian.

    BalasHapus
  23. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  24. Nama : Tri Puji Haryono
    NPM : 19410046P

    BalasHapus
  25. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  26. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  27. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  28. Nama : Teddy Aswir
    NPM : 19410045P

    Kesimpulan dari materi
    Konsep Bahaya dan Resiko

    Bahaya adalah segala sesuatu yang menyebabkan kecelakaan atau sumber,situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya.

    Resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.

    Lingkup dan tujuan
    1.dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan
    2.tindakan antisipasi atau tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian yang mengakibatkan kerugian muncul
    3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan,lingkungan sistem kerja dan pekerja

    Jenis bahaya yaitu :
    - Bahaya Fisik
    contoh pencahayaan, getaran, kebisingan.

    -Bahaya Kimia
    contoh Gas,Asap, Uap, Bahan kimia

    -Bahaya Biologi
    contoh virus,bakteri,jamur, hewan,serangga
    -Psikologis
    contoh pekerjaaan dan kondisi lingkungan kerja (intimidasi,trauma)

    -ergonomic
    contoh stres fisik dan stres mental

    -Mekanis
    contoh benda2 bergerak (mesin), titik jepit.

    Pengendalian bahaya :
    1.Eliminasi/penghilangan
    2.Subtisusi/mengganti material yang lebih aman
    4.Minimalisasi/pengurangan jumlah material yg digunakan
    5.Engineering/desain
    6.Admininstrasi
    7.Pelatihan
    8.APD (Alat pelindung diri)

    BalasHapus
  29. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  30. KONSEP BAHAYA DAN RESIKO
    Arti kata bahaya bisa membingungkan. Seringkali kamus tidak memberikan definisi spesifik atau menggabungkannya dengan istilah "risiko". Ada banyak definisi untuk bahaya tetapi lebih banyak definisi umum ketika berbicara tentang kesehatan di tempat kerja dan keamanan.
    DEFINISI BAHAYA
    Bahaya adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu sebab dengan potensi yang menyebabkan kerugian. Contoh: penyakit TBC (TB) dapat disebut berbahaya oleh beberapa orang, tetapi secara umum bakteri penyebab TB itulah penyebabnya sehingga dianggap "bahaya" atau "agen biologis berbahaya".
    DEFINISI RESIKO
    Perubahan dari sesuatu yang terjadi dan berdampak pada objeknya atau peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Contoh: Risiko terkena kanker dari merokok seperti "merokok sebanyak 12 kali lebih beresiko meninggal karena kanker paru-paru daripada bukan perokok ".
    TUJUAN DAN LINGKUP
    - Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya sehingga dapat ditentukan tindakan antisipasi
    - Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja
    JENIS BAHAYA
    1. Fisik : Tekanan ekstrim kelembaban, kebisingan, dan kelembaban
    2. Kimia : Seluruh subtansi bahan kimia yang digunakan secara tidak tepat baik dalam proses, pekerjaan, pengelolaan, penyimpanan dan penanganan limbah. Contoh : bahaya kimia yang diakibatkan oleh pestisida, pelarut organik dll.
    3. Ergonomis : Pengaturan workstation yang tidak benar, gerakan berulang
    4. Psikologis : Bahaya yang dapat berhubungan/menyebabkan timbulnya kondisi psikologis pekerja yang berpengaruh terhadap pekerjaan. Contoh : Tekanan : pekerjaan dan lingkungan/kondisi kerja
    5. Biologi : Bahaya yang berasal dari makhluk hidup selain manusia. Contoh : Segala suatu unsure biologi yang menyebabkan dan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja, seperti : bakteri, virus, insects, tumbuhan, binatang, dll.
    6. Mekanis : Semua jenis bahaya yang berasal dari benda2 bergerak atau bersifat mekanis. Contoh : Mesin-mesin pemotong, bahaya getaran
    PENGENDALIAN BAHAYA
    Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment (pengelolaan resiko ) dan dilakukan berdasarkan prinsip lebih baik safe work
    daripada safe people
    - Eliminasi/penghilangan
    Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan teknologinya. Contoh : Asbestos, “bajaj”
    -Subtitusi/mengganti
    Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman. Contoh : material dalam bentuk vapor/pertikulat diubah menjadi bentuk bijih/pellet
    -Minimalisasi/pengurangan
    Metode pengendalian bahaya dengan cara mengurangi jumlah/besarnya atau mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan. Contoh : mengurangi jumlah bahan yang digunakan
    dalam proses
    -Engineering/desain
    Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja.
    -Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja
    Pengendalian bahaya yang dilaksanakan dengan pendekatan secara administrasi. Contoh : mengubah pola kerja dengan rotasi kerja, shift kerja atau perubahan sistem kerja pada industri/area kerja yang menimbulkan noise agar menurunkan tingkat eksposure bahaya terhadap pekerja.
    -Pelatihan
    Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai
    pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut. Contoh : Pelatihan pemakaian APD
    -APD (Alat Pelindung Diri)
    Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja. Alat pelindung diri boleh diterapkan apabila metode pengendalian bahaya lainya sudah diterapkan. Contoh : Baju keselamatan, safety shoes, ear plug, ear muff, safety gloves, masker.

    BalasHapus
  31. Nama : BAKTI HERWANTI
    NPM : 1941003P

    RANGKUMAN MATERI

    Hazard (bahaya) adalah sesuatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian/kehilangan.
    Tujuan Identifikasi bahaya adalah Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan sistem kerja dan orang/pekerja.
    Jenis-Jenis Bahaya Adalah Sebagai Berikut :
     Kimia : Bahaya Kimia yang diakibatkan oleh pestisida,pelarut organic dll.
     Fisik : diakibatkan oleh Noise,Kelembapan
     Biologi :diakibatkan oleh Bakteri,virus,kuman,hewan,tanaman dll.
     Psikologis : diakibatkan oleh Tekanan Tempat Kerja,kondisi kerja
     Ergonomic : diakibatkan oleh Pengaturan Tempat Kerja yang tidak benar,gerakan yang berulang-ulang
    Pengendalian Bahaya Merupakan bagian dari salah satu tahap pelaksanaan manajemen resiko, yaitu pada tahap risk treatment ( pengelolaan resiko ) dilakukan dengan prinsip lebih baik safe work daripada safe people.
    Macam-macam Pengendalian bahaya adalah sebagai berikut :
     Eliminasi/penghilangan : Metode pengendalian bahaya dengan cara menghilangkan sama sekali sumber bahaya, tidak lagi menggunakan sumber bahan kimia baik dalam proses, material dan tehnologinya.
     Subsitusi/mengganti material yang lebih aman : Pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan atau proses dengan alternatif yang lebih aman.
     Minimalisasi/pengurangan jumlah material yang digunakan : Metode pengendalian bahaya dengan cara :
    1. Mengurangi jumlah/besarnya
    2.mengurangi jumlah bahan bahaya yang digunakan
     Engineering/desain ( baik pada source, pemajanan, pemisahan jarak waktu, pemisahan lokasi pekerja dengan pekerjaan ) : Pengendalian bahaya yang dilakukan dengan cara melakukan desain yang aman baik pada sumber, mengurangi exspusure dengan pemisahan jarak dan waktu terhadap pekerja
     Administrasi : Perubahan proses, rotasi kerja
     Pelatihan : Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya, tanggung jawab dan wewenang , bahaya yang timbul dan mencegah atau menangani bahaya tersebut
     APD : Pengendalian bahaya dengan memberikan alat pelindung diri terhadap pekerjaditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja





    BalasHapus
  32. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  33. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  34. NAMA : TRI PUJI HARYONO
    NPM : 19410046P
    FKM KONVERSI

    RESIKO BAHAYA DAN RESIKO
    Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain:
    • Faktor bahaya biologi(s)
    • Faktor bahaya kimia
    • Faktor bahaya fisik/mekanik
    • Faktor bahaya biomekanik
    • Faktor bahaya sosial-psikologis.
    Risiko dari kata risk (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenejemen karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x keparahan = risiko).
    Penanggulangan=tangkal=cegah => Suatu rancangan semacam program kerja yang sistematis, berdaya guna untuk meminimalisir atas kejadian atau human error untuk keselamatan manusia, harta benda/aset dan lingkungan/kawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM atau masyarakat.
    Pekerjaan atau pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing di masyarakat. Di rumah ataupun di lingkungan sekitar tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita, mulai dari pintu rumah, pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal. Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Berikut adalah beberapa bahaya, risiko serta penanggulangan dari pekerjaan las.

    BalasHapus
  35. Kesimpulan dari materi konsep bahaya dan resiko ialah bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan APD sangatlah diperlukan utk menghindari bahaya resiko seperti bahaya kimia, fisika, biologis, psikologis dan ergonomi

    BalasHapus
  36. Nama: husnul khotimah
    Npm: 19410039P

    BalasHapus
  37. Nama : Nelya Retika
    NPM : 19410041P

    BalasHapus
  38. Nama : Yuni Ambarwati
    NPM : 19410048P
    Kelas : Konversi

    Kesimpulan yang saya dapat dari materi ‘Konsep Bahaya dan Resiko’ yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta produksi, dibutuhkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Untuk itu, kita harus mengetahui Konsep dan resiko bahaya dari setiap unit dari input, proses hingga outputnya.

    Bahaya, yakni suatu sumber potensi kerugian atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian atau kehilangan. Adapun jenis bahaya yakni kimia (Contoh : bahan kimia berbahaya), biologi (Contoh bakteri, virus dll), psikologis (Contoh pressure /tekanan kerja), fisik (Contoh : Kelembapan dan noise/bising) dan ergonomi (Contoh : Kursi kerja yang nyaman dan sesuai dengan jenis kerja).

    Hal-hal yang dilakukan untuk mengendalikan bahaya, yakni :
    1. Eliminasi, yakni menghilangkan sama sekali sumber bahaya
    2. Subtitusi, yakni mengganti bahan dengan alternatif lainnya
    3. Minimalisasi, yakni mengurangi jumlah/kuantiti atau mengurangi bahan bahaya
    4. Enginering/ desain, yakni melakukan desain yang baik, sehingga mengurangi pajanan
    5. Administrasi, yakni dengan pendekatan administrasi
    6. Pelatihan , yakni contohnya pelatihan APD
    7. APD (Alat pelindung diri ditujukan untuk mengurangi pajanan yang diterima pekerja contohnya masker, sarung tangan dan lainnya)

    BalasHapus
  39. nama : arini mulatsih
    NPM : 19410052P
    Kelas : konversi 2019

    BalasHapus
  40. NAMA : ARINI MULATSIH
    NPM : 19410052P
    KELAS : KONVERSI 2019

    KONSEP BAHAYA DAN RESIKO
    Hazard ( bahaya ) adalah sesuatu potensi sumber kerugian atau sesuatu situasi dengan potensi yang menyebabkan kerugian
    Definisi resiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
    Tujuan dan ruang lingkup.
    1. Dengan identifikasi bahaya dapat ditemukan potensi bahaya yang dapat muncul sehingga dapat ditentukan
    2. Tidakan antisipasi dan tindakan pencegahan apabila terdapat kejadian ang mengakibatkan kerugian muncul
    3. Identifikasi bahaya meliputi jenis bahaya yang berasal dari peralatan, lingkungan, system kerja dan orang atau pekerja.
    Jenis bahaya:
    1. Kimia : pestisida, bahan pelarut organic
    2. Fisik : kelembapan, kebisngan.
    3. Biologi : bakteri atau kuman-kuman penyakit yang menyebabkan atau mendukung timbulnya penyakit akibat kerja
    4. Psikologis : tekanan pekerjaan dan lingkungan atau kondisi kerja
    5. Ergonomic
    6. Mekanik : semua jenis bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak atau bersifat mekanik. Contoh : mesin pemotong, bahaya getaran.
    Pengendalian bahaya merupakan salah satu pelaksanaan menejemen resiko.
    Pengendalian bahaya
    1. Eliminasi/penghilangan
    2. Substitusi : mengganti material yang lebih aman
    3. Minimalisasi : mengurangi jumlah material yang digunakan
    4. Desain/engineering : memisahkan lokasi pekerja dengan pekerjaan
    5. Administrasi : perubahan proses rotasi kerja
    6. APD. Tujuannya untuk mengurangi pejanan yang diterima pekerja
    Pelatihan diberikan dalam rangka memberi atau meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai pekerjaannya.

    BalasHapus